Tuesday 26 September 2017

Menjadi Blogger Harus Melek Kode?

September 26, 2017 8 Comments
Sumber: google.com

         Pertama kali mendengar kata kode yang terlintas di pikiran adalah kode telepon, kode pos..hehe, maklum kan itu pertama kali. Kode atau Coding yang saya maksudkan disini adalah sekumpulan kode yang digunakkan para programmer untuk membuat sebuah program komputer baik itu berbasis web, desktop, atau mobile. Lalu apa hubungannya kode dengan ngblog? apa penting? Tentu penting dan ada hubungannya (menurut saya) karena apa? agar blog kita juga masuk dalam kategori SEO dan tentunya lebih terlihat waoow amazing, wonderful 😎.
           Saya juga mendapat kesempatan belajar Coding ini dari Coding Mum yang diselenggarakan Bekraf bekerjasama dengan Dilo dan Kolla itupun secara gratis selama 1 bulan di Jogja Digital Valley. Memang harus disyukuri karena saya lolos seleksi dan bisa berkenalan dengan mom-mom yang luar biasa (My Unforgettable Experience). Saat belajar coding pun diperbolehkan membawa anak, karena tujuan diselenggarakan Coding Mum untuk memberi ketrampilan membuat suatu program komputer pada Ibu Rumah Tangga dimana pekerjaannya bisa dilakukan dirumah tanpa meninggalkan si kecil dan pekerjaan rumah.
Saya yang bergaun merah :) {taken by Kolla}
        Pertama kali memutuskan untuk menulis di blog itupun karena saya mengenal banyak pemblogger profesional yang turut serta dalam event ini. Ada mom Ety, mom Aya, dan mom Ika.
Sebenarnya waktu SMA sudah punya blog, tapi bingung mau di apain akhirnya saya vacuum. Jika ingin kepo blog saya yang sedikit lebay boleh lho mampir di niceshe.blogspot.com.
       (Back to the topic) Kemudian 3 bulan lalu saat saya membuka blogspot.com untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun ternyata lebih mudah yang dulu, kalau dulu jika ingin mengubah template blog sudah ada kode dibawah contoh gambar sekarang harus di download dulu.
Dan membutuhkan waktu berjam-jam untuk mengedit layout blog. Kalau bunda gimana ? butuh berjam-jam jugakah? atau hanya bermenit-menit?


Apakah mom tau jika layout-layout blog yang kita gunakan ini juga berasal dari sekumpulan kode?


Melihat sekumpulan kode itu pusing gak sech mom? Hebat ya para programmer bisa baca dan faham kode-kode itu.
Ketrampilan yang saya dapatkan dari Coding Mum pun saya pakai untuk mengedit layout tersebut. Memang ada beberapa layout dimana kita hanya mengedit lewat "Tata Letak" ada juga yang mengharuskan kita untuk mengubahnya langsung di versi htmlnya yang ini yang paling rumit.
Para pemblogger pun mau-mau tidak mau harus melek kode, dan inilah kode html yang biasa dipakai para blogger:

1.  Kode "Link" pada Anchor Text
             Anchor text adalah salah satu topik SEO. Anchor text adalah sebuah teks terlihat yang digunakan untuk hyperlink. Anchor text biasanya memberikan informasi tentang isi dan tujuan link.

             Banyak para pemblogger menyisipkan sebuah link di dalam artikel mereka. Sebagai contoh: "Baca juga: Tutorial membuat Bros dari Kain Perca" dalam kalimat Tutorial membuat Bros dari Kain Perca terselip kode link agar pembaca juga membaca artikel tersebut. Lalu apa kode linknya? anda cukup mengetik

Mudah bukan?

2. Membuat tulisan atau gambar berjalan
              Yang ini hanya optional saja, jika ingin blog terlihat unik silahkan dicoba. Caranya seperti tadi pada bagian html anda cukup mengetik kode
Hasilnya : Assalamu'alaikum
Jika ingin gambar yang berjalan ketik :
hasil setelah diposting

Wanna try? Mungkin sedikit menguras tenaga dan pikiran juga untuk mempelajari kode html ini, semoga dua kode diatas bermanfaat. Jika ada yang ditanyakan silahkan komen :)

Monday 11 September 2017

Tampil Percaya Diri Dengan Gigi Gingsul

September 11, 2017 10 Comments

 

Hmmmm, siapa yang punya gigi gingsul? ngacuuung!, yang punya gigi gingsul berarti tambah manis, tambah geulis (katanya sech) ye kan. Memang gigi gingsul menambah keunikan di dalam diri, berbeda dari yang lain, tetapi kadang dilema gigi gingsul bisa terjadi, apakah harus dipertahankan atau tidak? yuk, simak yang perlu anda ketahui tentang gigi gingsul.

Apa itu gigi gingsul?

 Gingsul adalah gigi taring yang telat tumbuh. Gigi taring memiliki rentan waktu yang diperlukan untuk tumbuh yaitu sekitar 10 bulan (dari jarak mulai lepasnya gigi taring dari gigi susu hingga gigi taring permanen). Nah, gigi taring yang telat tumbuhnya ini, disebabkan frase pergantiannya lama, sehingga jatah tempat untuk gigi taring baru telah ditempati oleh gigi-gigi baru yang lainnya. Akhirnya, saat gigi taring mulai tumbuh, dia sudah kehabisan tempat. uuuh..kasihan.

Gigi gingsul bisa terjadi karena faktor keturunan atau karena kecelakaan. Menurut para ahli dokter gigi, posisi gigi gingsul ini disebut ektopik atau menonjol. Sebenarnya, semua gigi berpotensi mengalami ektopik, tetapi gigi taring adalah gigi yang paling sering mengalami keadaan gingsul karena tumbuhnya yang paling akhir.

Gigi gingsul ini juga memilik dampak negatif seperti gigi impaksi. Impaksi adalah gigi yang tidak tumbuh berkembang dengan baik sehingga akan terasa sangat menyakitkan, jika dilihat dari posisi giginya yang mendorong bahkan menumpuk di beberapa susunan gigi yang lain. Selain impaksi, kita juga akan kesulitan membersihkannya, karena posisi gingsul yang menyempil maka timbullah kikisan pada gigi yang sulit dibersihkan.

Bagaimana cara merapikan gigi gingsul?

Hanya ada satu cara, yaitu melakukan pengawatan pada gigi (behel), tetapi jika ingin dibehel, biasanya gigi gingsul harus dicabut terlebih dahulu. Namun, melakukan operasi pencabutan gigi gingsul juga ada risikonya, misalnya penyakit hati, sistem imun terganggu, penyakit sendi, dan cacat jantung. Jadi, sebelum melakukan cara ini, lebih baik anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli dokter gigi.

Dulu waktu awal-awal punya gingsul, ya katakanlah masih ABG labil. saya galau, ini gingsul harus dicabut atau tidak ya? karena saya merasa kurang PeDe. Banyak teman-teman yang menjuluki saya gadis gadulen atau jigong. Padahal gigi ku bersih terus. gegara ada gingsul jadi dijuluki seperti itu 😭😭😭. 

Kemudian saya ke dokter gigi, dan kata beliau, tidak perlu dicabut, biar tambah manis begitu kata beliau. Ya sudah, akhirnya kuputuskan akan tetap menjaga dan merawat gigi gingsul ini. Dan ternyata keputusan saya untuk mempertahankan si gingsul sangat tepat, karena gara-gara gingsul inilah (bukan faktor utama sech), ada seorang laki-laki yang kecanthol sama saya, siapa lagi kalau bukan suami tersayang 😅.

Tiap mau foto pun kadang serba salah, mau ketawa lepas, kelihatan bingits gingsulnya. kayak gini nih.


Mau senyum, kelihatan menonjol atau gingsul nongol dikit.
Tapi, it's ok. Syukuri saja semua apa yang sudah diberikan Allah SWT.

So, setelah membaca artikel ini, apa keputusanmu? menjaga si gingsul atau mencabutnya?